BIG Pastikan Uji SNI Batimetrik Terwujud

0

Koranjurnal.co.id, Jakarta – Badan Informasi Geospasial (BIG) memastikan SNI Batimetrik dapat memenuhi standarisasi hingga berstandar Internasional. Untuk mewujudkan hal itu, BIG mulai melakukan sosialisasi dan uji SNI 7988:2014 survei Batimetrik dengan menggunakan Multibeam Echosounde di Dermaga 20 Marina, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (18/10/2017).

Selama ini sejumlah lembaga yang melakukan survei Batimetrik (kondisi atau topografi dasar laut) seperti TNI Angkatan Laut, Kementerian Perikanan, Pariwisata, dan para stakeholder lainnya menggunakan alat Multibeam Echosounder, namun tidak semua peralatan itu sudah memenuhi standarisasi peta perairan yang lebih terpadu.

Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai lembaga negara yang diatur Undang-undang di bidang pemetaan, melakukan sosialisasi dan uji SNI 7988:2014 Survei Batimetrik dengan menggunakan Multibeam Echosounder bersama beberapa stakeholder dan lembaga.

Deputi Bidang Informasi Spasial Dasar BIG, Ir. Dodi Sukmayadi menjelaskan, sesuai ketentuan UU Nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG) dan Perpres pembentukan BIG, maka BIG memiliki fungsi yang lebih luas, tidak sekadar mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan survei pemetaan untuk menghasilkan peta, namun membangun IG yang dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diakses.

“Untuk itulah BIG memposisikan perannya ke dalam tiga kluster yaitu sebagai regulator, eksekutor, dan koordinator,” kata Dodi kepada wartawan di lokasi didampingi Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial  Dr. Suprajaka MT, serta Kepala Dinas Pemetaan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL Kolonel Laut (P) Dyan Primana.

Ketiga peran tersebut, lanjut Dodi, akan menjadikan IG Dasar (IGD) sebagai acuan IG Tematik (IGT) guna menjamin keterpaduan IG nasional, mengkoordinasikan penyusunan IGT terintegrasi yang berpedoman pada Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) yang ditetapkan BIG, dan membangun sistem pengelolaan dan akses IG sebagai implementasi kebijakan teknis yang mengacu Perpres No. 27/2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN).

Sementara Kepala Dinas bidang Peta Pushidrosal Kolonel Laut (P) Dyan Primana mengatakan, adanya uji SNI survei Batimetri dengan menggunakan multi dan Echosounder akan menambah kualitas data Batimetri itu sendiri untuk menjamin keselamatan navigasi pelayaran kapal-kapal di perairan Indonesia.

Langkah BIG dalam uji SNI survei Batimetrik ini, lanjut Dyan, juga untuk meningkatkan SDM (sumber daya manusia) dalam melakukan survei oceanografi di perairan Indonesia untuk mendapatkan data yang akurat dan teliti sesuai standar nasional maupun internasional.

“Dengan SNI survei batimetri ini juga bisa mendukung untuk kegiatan latihan maupun operasi militer di perairan Indonesia. Kami menyampaikan apresiasi kepada BIG yang mengadakan uji SNI Survei Batimetri ini,” ujarnya. ‎

Pewarta : Anton