Hari Pahlawan, SMA Pangudi Luhur Gelar ‘PL Fair’ 2018

0

Koran Jurnal, Jakarta – Sekolah Menengah Atas (SMA) Pangudi Luhur kembali menggelar ‘PL Fair’ 2018, yang akan diselenggarakan pada 10 November 2018, di SMA Pangudi Luhur, Jakarta.

PL Fair merupakan acara rutin tahunan SMA Pangudi Luhur Jakarta yang menyuguhkan dan menampilkan berbagai hasil kreativitas para pelajar Pangudi Luhur, baik karya seni dibidang fotografi, instalasi art, dan panggung musik.

Kali ini, PL Fair Project 2018 mengambil tema “Expurgate Sensations”, dalam dinamika masyarakat metropolitan.

Kepala sekolah SMA Pangudi Luhur, Albertus Suwarto mengatakan, pagelaran PL Fair ini digelar untuk meningkatkan kreativitas para peserta didik dan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan Nasional. Menurut dia, kegiatan ini sekaligus menjadi momen penting bagi para pelajar untuk meniru semangat nilai-nilai perjuangan para pahlawan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesia.

“Kami ingin mengambil inspirasi semangat pahlawan nasional yang gigih berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Anak-anak muda Pangudi Luhur ini mencoba belajar dengan gigih dengan menyelenggarakan sebuah kegiatan yang menurut kami sebagai pendidik, apa yang dilakukan mereka adalah sebuah kegiatan hebat untuk ukuran anak SMA, dan mereka mau belajar untuk hal itu,” kata Albertus Suwarto dalam konferensi pers, di SMA Pangudi Luhur Jakarta, Rabu (07/11/2018).

“Mudah-mudahan semangat cinta tanah air ini secara konkret diwujudkan dalam suatu pagelaran PL Fair. Dan mereka bisa mengambil inspirasi dari semangat pahlawan ini, yang gigih untuk meraih prestasi demi bangsa dan negara,” tambahnya.

Ketua Panitia PL Project 2018, Albertus Ananto Tunggadewa menuturkan, kegiatan PL Fair adalah kegiatan yang sudah berlangsung lama dan dilakukan secara turun temurun.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, kegiatan yang sengaja digelar bertepatan dengan hari pahlawan nasional ini untuk membangkitkan semangat generasi muda PL dalam mengisi hasil perjuangan para pahlawan yang telah berjasa dan gugur demi mempertahankan bangsa Indonesia.

“Lewat PL Project 2018 kami ingin membangun dalam diri kami semangat juang dan berkreasi dari usia muda harus ditunjukkan. Perjuangan pahlawan dulu berbeda dengan kami sekarang yang telah menikmati hasil pembangunan,” kata Dewa

Selain menampilkan hasil kreativitas generasi muda, kegiatan ini juga disisipi dengan aksi peduli korban gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Tengah. Ananto Tunggadewa yang akrab disapa Dewa, mengungkapkan bahwa dalam acara ini, Pangudi Luhur juga akan memberikan donasi kepada korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala.

“Dari hasil penjualan tiket, kita akan sumbang buat saudara-saudara kita yang mengalami musibah gempa di Palu, Sigi dan Donggala,” katanya.

“Ini juga sebagai bentuk tanggung jawab moral kita. PL Project 2018 merupakan salah satu kegiatan positif dimana kami belajar, kami berorganisasi, kami berhubungan dengan orang banyak dan paling penting kami tidak sekedar pentas seni, tapi juga punya tanggung jawab moral lewat bantuan untuk bencana,” imbuhnya.

Dari informasi yang didapat, PL Project 2018 akan digelar selama dua hari (10-11 November). Untuk tiket masuk acara, pihak panitia menetapkan harga sebesar Rp.65.000. Panitia mempersiapkan sebanyak 4 ribu tiket yang bisa didapatkan on stage pada hari pelaksanaan acara. Untuk meramaikan acara tersebut, Panitia juga menghadirkan beberapa artis nasional sebagai bintang tamu antara lain Reza Artamevia, Jason Ranti, Monita Tahalea, dan lainnya.(red)