Perbakin Gelar Kejuaraan Menembak Internasional ’43rd SEASA’ dan 1st Indonesia Shooting Tournament

0

Koran Jurnal, Jakarta – Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) akan menggelar dua kejuaraan menembak internasional. Kejuaraan itu digelar untuk mempersiapkan atlet di ajang SEA Games 2019.

Ketua Umum PB Perbakin Letjen TNI Joni Supriyanto mengatakan dua kejuaraan itu ialah 43rd South East Asia Shooting Association (SEASA) dan 1st Indonesia Shooting Championship Open Tournament. Kejuaraan tersebut digelar pada 19-27 Agustus 2019 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.

“Kejuaraan ini akan diikuti peserta dari 11 negara di Asia Tenggara. Jadi kami bisa melihat persiapan negara lain karena atlet yang dikirim kemungkinan besar hampir sama dengan yang akan dikirim ke SEA Games,” kata Joni Supriyanto di Jakarta, Jum’at (02/08/2019).

Menurut dia, di kejuaraan tersebut Indonesia bakal turun dengan kekuatan penuh mengerahkan atlet yang selama ini menjalani pemusatan latihan menjelang SEA Games 2019 dengan harapan bisa menambah jam terbang mereka di kejuaraan internasional.

Di SEASA, lanjut Joni, semua nomor SEA Games 2019 dipertandingkan. Sedikitnya ada 36 nomor yang telah disiapkan.

Selain Lapangan Tembak Senayan, SEASA juga akan digelar di lapangan tembak Cikupa Tangerang khusus untuk tembak reaksi.

“Atlet yang kita turunkan pertama dari atlet Perbakin sendiri, diperkuat tentunya dari anggota TNI dan Polri, termasuk atlet-atlet sipil yang sudah kita siapkan sejak lama dari muda sampai sekarang,” kata Jenderal Bintang Tiga itu.

Joni menegaskan dengan turun di SEASA, atlet Indonesia diharapkan bisa menimba ilmu dari atlet negara lain. Selain itu juga diharapkan bisa menilai kelemahan dan keunggulan calon lawan pada SEA Games 2019 akhir tahun mendatang.

“Dengan menggelar dua kejuaraan internasional bersamaan, kita akan melihat kekuatan mereka untuk skala luas. Kita tidak hanya turun di SEA Games dan Asian Games. Harapan kami sampai menembus Olimpiade,” tandas Jenderal bintang tiga yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia.

Dua kejuaraan yang dilakukan bersamaan itu diikuti sedikitnya 400 atlet dan ofisial yang berasal dari 20 negara antara lain negara anggota ASEAN, diantaranya Australia, China, Jepang, Kazakhstan, Kuwait hingga Korea.(ant/dtk/red)