Ketum Dekopin: Koperasi di Jakarta Harus Menjadi Pelaku Utama dalam Pemulihan Ekonomi Masyarakat

0

Koran Jurnal, Jakarta – “Siapa suruh datang Jakarta, siapa suruh datang Jakarta ….”, itulah penggalan dari lagu yang sering dinyanyikan banyak orang yang datang ke Jakarta untuk mencari harapan kehidupan. Selain sebagai ibukota negara, Jakarta juga merupakan pusat ekonomi dan perputaran uang tertinggi di Indonesia.

Koperasi di Jakarta harus menjadi pelaku utama dari perekonomian masyarakat Jakarta dan dengan dimotori oleh Dekopin Wilayah DKI Jakarta bisa menjadi mitra strategis pemerintah provinsi dalam pemulihan ekonomi Jakarta akibat pandemi, khususnya dalam transformasi digital Koperasi sehingga Koperasi khususnya di Jakarta bisa bersaing dengan badan usaha lain.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Dekopin Dr. Sri Untari Bisowarno MAP dalam sambutannya saat melantik serta mengukuhkan Pimpinan Dekopin Wilayah DKI Jakarta masa bakti 2020-2025 di Jakarta, Sabtu (19/12/2020)

“Jakarta adalah ibukota negara dan Jakarta merupakan pusat ekonomi nasional. Dengan jumlah APBD Jakarta yang mencapai 89 Triliun, yaitu terbesar se-Indonesia, Dekopin Wilayah DKI Jakarta harus sanggup menangkap peluang untuk bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Jakarta dan transformasi digital Koperasi menjadi sangat penting saat ini,” ujar Sri Untari.

Kepada jajaran pengurus baru Dekopinwil yang dilantik, Sri Untari berpesan agar menjaga kekompakan, amanah, bekerja keras dengan disiplin tinggi dan terus ber inovasi dan kreatif serta merangkul seluruh stakeholder Koperasi baik untuk kerjasama usaha maupun untuk memperbaiki kinerja.

Musyawarah Wilayah Dewan Koperasi Wilayah DKI Jakarta diadakan pada tanggal 19 Agustus 2020 dan terpilih Ir. Soeryo dari Kobadha DKI menjadi Ketua Dekopinwil DKI secara aklamasi. Muswil DKI merupakan muswil yang pertama dilaksanakan pasca terbitnya pendapat hukum Dirjen Peraturan Perundangan tanggal 10 Juli 2020, tentang legitimasi Dekopin pimpinan Dr. Sri Untari Bisowarno MAP sebagai Dekopin yang sah. Hal itu sangat di ‘apresiasi’ dengan memberi penghargaan sebagai Dekopinwil Pelopor oleh Ketua Umum Dekopin.

“Saya mengapresiasi saudara Soeryo dan timnya yang bertindak cepat dan cermat sehingga bisa menjadikan Dekopin wilayah yang pertama mengadakan musyawarah wilayah pasca terbitnya pendapat hukum Dirjen Peraturan Perundangan tentang keabsahan Dekopin Pimpinan Dr. Sri Untari Bisowarno MAP, baru kemudian disusul Jawa Timur yang mengadakan Muswil dan Dekopinwil DKI layak diberi penghargaan sebagai Dekopinwil Pelopor,” ujar Sri Untari.

Program transformasi Digital Koperasi yang merupakan program utama Dekopin Pusat juga akan menjadi prioritas program kerja Dekopinwil DKI Jakarta, salah satunya adalah program Edu Dekopin dengan menerbitkan ‘single ID’ keanggotaan koperasi yang akan disosialisasikan kepada anggota-anggota koperasi di Jakarta melalui Dekopinwil DKI. Digitalisasi koperasi ini akan menjadi instrumen bagi koperasi untuk meningkatkan pelayanan, transparansi, akuntabilitas sehingga masyarakat yang menjadi anggota koperasi dapat terlayani dengan optimal dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Koperasi.

Menurut data dari Dinas Perindagkop UKM DKI tahun 2019 , Jumlah Koperasi di DKI mencapai 3.667 unit koperasi dan yang aktif berjumlah 1.997 unit koperasi dengan jumlah anggota Koperasi mencapai 348.619 orang. Sedangkan jumlah Modal usaha Koperasi sebesar Rp. 5,5 Triliun dengan volume usaha sebesar Rp. 3,3 triliun.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk DKI Jakarta yang mencapai 10,9 juta orang (Data 2019), hanya 3,3 persen saja penduduk Jakarta yang menjadi anggota Koperasi. Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah dari pengurus Dekopinwil DKI untuk mensosialisasikan Koperasi di masyarakat sesuai tugasnya yaitu tugas advokasi, fasilitasi dan edukasi ke masyarakat tentang perkoperasian.

Ketua Dekopinwil DKI Soeryo menjelaskan, “Dalam menjalankan tugas advokasi, fasilitasi dan edukasi pada masyarakat, tahap awal kami akan mengembangkan kartu keanggotaan yang mempunyai manfaat multi fungsi bagi anggota Koperasi di DKI Jakarta dengan bekerjasama dengan beberapa lembaga keuangan dan  tentunya akan kami sinkronkan dengan program ‘single ID’ dari Dekopin Pusat. Kartu ini nantinya juga merupakan pendataan pelaku koperasi di Jakarta.”

Pada kepengurusan periode 2020-2015, Dekopinwil DKI dikomandani oleh Soeryo sebagai Ketua Dekopinwil DKI Jakarta, didampingi oleh Hj.Tutik Mudastri sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan. Adapun Kabid Pendidikan dan Latihan diisi oleh Aries Subiyakto, Kabid Advokasi dan Sosialisasi adalah Winfo Silitonga, Kabid Ketahanan Pangan dan Perdagangan adalah H.A Sutaryo yang juga Ketua Puskopti DKI Jakarta. Sedangkan Ketua Bidang Kemaritiman diisi oleh Leli Setyaningsih, Kabid Permodalan dan Jasa Keuangan adalah Rasyid, Kabid Pengkajian dan Pengembangan Koperasi diisi oleh Dasril. Selain itu dari kalangan generasi muda dan pelaku usaha dibidang IT juga melengkapi kepengurusan di Dekopinwil DKI Jakarta, seperti Ali Widuro yang menjabat Kabid IT Koperasi, Herry Ardianto yang menjabat sebagai Kabid Kerjasama dan pengembangan usaha serta Imam Faturrohmin yang ditunjuk sebagai Koordinator Program Aksi.

Beberapa nama pelaku Koperasi tingkat nasional juga melengkapi susunan kepengurusan, seperti Ngadiran yang saat ini menjabat Sekretaris Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), didapuk sebagai Majelis Pakar bersama Dr.Abdullah Fathoni dan Dr. Mohammad Soleh.

Selain melantik kepengurusan Dekopinwil DKI, pada saat yang sama juga dilantik kepengurusan Dekopin daerah se DKI Jakarta. Dekopinda Jakarta Utara diketuai oleh Kol. Laut (purn) Bambang Mardiyanto, Dekopinda Jakarta Selatan Diketuai oleh Aries Subiyakto, Dekopinda Jakarta Barat diketuai oleh Tugiman SE, Dekopinda Jakarta Timur diketuai oleh Suhardi SE, Dekopinda Jakarta Pusat diketuai oleh Dedi Kusna Utama dan Dekopinda Kepulauan Seribu diketuai oleh Rojiun.(pn/red)