Kementan Gandeng PT Nestle Tingkatkan Produksi Susu di Indonesia

0

Koran Jurnal, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan produksi susu di Indonesia, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggandeng PT. Nestle Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah, Rabu (17/08/2022) melalui siaran persnya.

Nasrullah mengungkapkan, kerjasama ini sangat penting, terutama dalam situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa peternak sapi perah di Indonesia mengalami kerugian. Ia sampaikan, ternak sapi perah memang lebih rentan terhadap PMK. Hal ini karena menurutnya, yang paling banyak berinteraksi langsung dengan manusia, terutama saat diperah karena manusia dapat menjadi media yang menularkan penyakit.

“Hal ini tentunya tidak bisa kita biarkan, oleh karena itu kita menggandeng mitra kerja kita dalam hal ini PT. Nestle Indonesia untuk bekerjasama mendorong peningkatan produksi susu di dalam negeri,” ungkap Nasrullah.

Sebagai informasi, sejak tahun 1975, Nestle telah bermitra dengan peternak sapi perah di Jawa Timur. Setiap harinya Nestle menyerap sekitar 700 ribu liter susu segar dari 26 ribu peternak yang merupakan anggota dari 42 koperasi susu.

“Dalam kerjasama ini kita akan berkolaborasi untuk memanfaatkan sumber daya, sarana, dan prasarana serta jejaring yang dapat disinergikan dalam pengembangan sapi perah,” ungkap Nasrullah.

Ia sebutkan ruang lingkup Nota Kesepahaman yang telah ditandatangi oleh kedua belah pihak pada tanggal 14 Agustus 2022 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian meliputi: (1). Dukungan pembibitan dan budidaya, pakan, kesehatan hewan sapi perah; (2). Pemanfaatan sumber daya; (3). Peningkatan akses pemasaran dan pengolahan susu.

Sementara itu, Presiden Direktur PT. Neslte Indonesia, Ganesan Ampalavanar menyampaikan, Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang ternak sapi merupakan masa terberat bagi para mitra peternak mereka dan mempengaruhi suplai susu untuk produksi di perusahannya.

Oleh karena itu, dalam rangka percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada sapi perah, PT. Nestle sepakat untuk melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian.

“Adapun ruang lingkup kerja sama antara Nestle dan Kementerian Pertanian yaitu (1). Menginformasikan dukungan kebutuhan pengembangan sapi perah modern, meliputi pembibitan, budidaya, pakan, kesehatan hewan sapi perah; (2). Memanfaatkan sumber daya untuk mendukung pengembangan sapi perah; dan (3). Meningkatkan akses pemasaran dan pengolahan susu sejalan dengan pertumbuhan pasar.

Ganeshan juga menyampaikan, dalam rangka meningkatkan promosi susu di dalam negeri, pihaknya pun telah berpartisipasi dalam kegiatan Bazar yang beberapa kali diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian.

“Kegiatan ini tentunya dimaksudkan untuk mendorong konsumsi susu di dalam negeri”, ungkap Ganeshan menambahkan.

“Dengan adanya kerja sama dengan Kementerian Pertanian, diharapkan percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku dapat terlaksana dengan baik, serta membawa manfaat bagi para mitra peternak sapi perah kami”.(hum)