TNI AL Gelar MPC Jelang Kegiatan MNEK Ke-3 2018

0

Koranjurnal.co.id, Jakarta – TNI Angkatan Laut menyelenggarakan Mid Planning Conference (MPC) selama tiga hari mulai 6 sampai 8 November 2017 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara.

Kegiatan MPC ini dibuka oleh Panglima Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S H., MA P., dan seremoni pembukaan MPC ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Pangarmatim dengan didampingi Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin.



Penyelenggaraan MPC tersebut dalam rangka persiapan kegiatan 3rd Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 yang akan dilaksanakan di Lombok Utara pada bulan Mei 2018 yang akan datang.



“MPC ini dalam rangka persiapan kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) yang ke-3 yang akan dilaksanakan bulan Mei 2018. Dimana kita (TNI AL) sudah melaksanakan (MNEK) yang pertama di daerah Batam Natuna kemudian Kepulauan Anambas, dan kemudian tahun 2016 dilaksanakan di Padang. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 2 tahun, bertujuan bahwa yang pertama (di Batam) kita melakukan kerjasama untuk stabilitas keamanan, kemudian yang kedua (di Padang) dilaksanakan untuk kerjasama perdamaian. Kegiatan ini merupakan kegiatan secara global untuk mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain. Dan yang ketiga untuk MNEK ke-3 ini kita mengambil tema (“Cooperation to Respond to Disaster and Humanitarian Issues”), bahwa kerjasama untuk merespon bencana dan masalah kemanusiaan (penyelundupan manusia atau trafficking, dan bhakti kesehatan). Di sisi lain kegiatan ini juga untuk memperkenalkan daerah-daerah kita ke dunia internasional melalui kerjasama TNI Angkatan Laut dengan angkatan laut negara-negara sahabat,” jelas Pangarmatim kepada wartawan saat memberikan keterangan persnya usai membuka kegiatan MPC.



Kegiatan MPC yang dihadiri para pejabat teras TNI Angkatan Laut dan 27 negara peserta delegasi angkatan laut akan membahas mengenai perencanaan latihan untuk bulan Mei 2018 di Lombok. Latihan angkatan laut dari negara-negara yang berbeda secara historis akan bekerjasama dalam skenario latihan mulai dalam misi bantuan kemanusiaan seperti Medical Civic Action Project (MEDCAP), Engineering Civic Action Project (ENCAP), Fleet Infection, Community Activity, Logistic, Aviation and Security.

“Pagi hari ini kita akan melaksanakan diskusi yang terkait dengan berapa aset dan berapa personil akan mengikuti Komodo Exercise (MNEK) yang akan diselenggarakan di Lombok, NTB,” ujarnya.

Adapun 27 negara yang turut dalam kegiatan MPC antara lain, Singapura, Australia, Timor Leste, Selandia Baru, Rusia, Belanda, Mexico, Inggris, Peru. Myanmar, Polandia Uni Emirat Arab, Filipina, Jepang, Spanyol Brunei, Vietnam, USA, Thailand, China, Korsel, Jerman, Malaysia, Sri Lanka, Brazil, Kanada, Pakistan, dan PNG (Papua Nugini).

MPC yang diselenggarakan di Jakarta, merupakan kelanjutan dari kegiatan Initial Planning Conference (IPC) yang telah diselenggarakan di Surabaya, pada tanggal 9-21 Juli 2017 lalu.

Dari siaran pers kit yang diterima rekan-rekan wartawan disampaikan bahwa Latihan MNE Komodo 2018 akan mengusung tema “Cooperation to Respond to Disaster and Humanitarian Issues”, dan rencananya akan mengundang Angkatan Laut dari 42 negara sahabat dan melibatkan kurang lebih 50 kapal perang dan lebih dari 5.500 prajurit.

 Dalam pelaksanaan MNEK 2018, akan bertindak selaku Komandan Satuan Tugas Latihan adalah Laksamana Pertama TNI Rachmad Jayadi, M, Tr (Han), yang sehari-hari menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Timur (Danguspurlatim).

Pewarta : Anton