Ketua IWAPI: Perlu Kebersamaan dan Kepompakan Untuk Wujudkan Kerjasama UKM Dengan Korea Selatan

0

Koranjurnal.co.id, Jakarta – IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) sebagai organisasi perempuan pengusaha terbesar di lndonesia menjadi salah satu pilar utama yang berkontribusi nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi lndonesia yang tinggi menjadi penopang dari pertumbuhan ekonomi global. Hampir 70 persen pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh UKM, dimana UKM menjadi tulang punggung. Hal tersebut disampaikan ‎Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi dalam forum kerjasama ekonomi digital (e-commerce) antara Korea-Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (09/11/2017).



“Dalam rangka meningkatkan daya saing dan juga perluasan pasar memerlukan kebersamaan dan kekompakan dunia usaha, dimana dalam hal ini diperlukan adanya sinergi dengan Small Medium Business Corporation Korea Selatan, agar produk Indonesia dapat go internatonal,” ujar Nita Yudi.

Pertumbuhan ekonomi lndonesia memberikan kontribusi yang sangat nyata dalam pertumbuhan ekonomi makro, untuk itu diperlukan kebijakan yang memihak kepada kearifan lokal terutama kepada pelaku usaha perempuan, dalam bentuk memberikan kesempatan menjadi mata rantai (Supply Chain) dari perusahaan global.

Kebijakan investasi harus mampu memberikan kesempatan kepada UKM (Usaha Kecil Menengah) dan IWAPI (Ikatan Pengusaha Indonesia) untuk turut serta secara aktif menjadi mitra dari global supply chain business, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga pengembangan sumber daya manusia untuk menuju kepada standard lnternasioanal.

Dengan kerjasama IWAPI dan Small Medium Business Corporation (SBC) Korea Selatan suatu organisasi non profit pemerintah yang bertujuan membantu UKM agar tumbuh dan berkembang melalu dukungan kebijakan dan program pemerintah Korea Selatan. SBC telah mampu membawa UKM Korea Selatan menjadi bagian dari mata rantai perusahaan besar di Korea Selatan,melalui kerjasama peningkatan kompetensi agar produk dan jasa UKM dapat sesuai dengan standard industry.

Dalam penyelenggaraan forum ini, IWAPI juga melaksanakan kerjasama dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara 20 Perusahaan anggota IWAPI dengan 10 perusahaan dari Korea Selatan.

Dalam MoU ini Presiden SBC Mr.Lim Chae Un hadir langsung menunjukkan komitmen yang tinggi dalam kerjasama Indonesia Korea. Empat hal penting yang menjadi tujuan dalam MOU ini: Business Matching antara perusahaan anggota IWAPI dengan anggota CBC agar dapat menjadi bagian dari mata rantai perusahaan manufaktur atau industri Korea Selatan. Assitensi Program, terutama dalam e-Commerce, dimana melanjutkan kerjasama melalui INNI BIZ Club, yang telah di lakukan penjelasan pada bulan Oktober lalu.

Inovasi Produk melalui kreasi IWAPI Belia, bisnis start up, dibidang creative seperti animasi, film, art, craft dimana masih memerlukan dukungan skill, tehnik maupun pemasaran dari para mentor pengusaha IWAPI. Kemungkinan melakukan kerjasama pemagangan atau pengiriman tenaga kerja melalui mekanisme bisnis,dimana tenaga kerja Indonesia selain bias memberikan kontribusi tenaga juga dapat menyerap pengalihan teknologi dan pengetahuan selama magang di sana.‎

Pewarta : Anton