Narkotika Makin ‘Gila’, GMDM Tidak Tinggal Diam Dorong Pemerintah Lebih Tegas

0

Koranjurnal.co.id, Jakarta – Penangkapan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1 ton lebih pada Rabu (07/02) silam oleh TNI AL yang bekerjasama dengan BNN di perairan Selat Philip perbatasan Singapura dan Batam adalah salah satu bentuk memberantas peredaran narkoba jaringan internasional.

Ketua Umum Gerakan Mencegah Dari Pada Mengobati (GMDM) dibawah komando Jefri Tambayong ini tak henti-hentinya memberikan sosialisai penuh kepada masyarakat bahwa betapa bahayanya narkoba bagi para generasi muda bangsa Indonesia.

“Kami mengapresiasi kepada TNI AL dan BNN yang telah menyelamatkan generasi bangsa dengan menggagalkan pemasok Sabu-sabu,” ujar Jefri di Jakarta, Rabu (14/02/2018) kemarin.

Lebih lanjut Jefri mengungkapkan bahwa para pengedar besar narkotika yang sudah diputus hukuman mati, jangan sampai ditunda-tunda dan secepatnya eksekusi mati bagi Pengedar bandar besar.

Menyikapi semakin ‘Gila’ nya peredaran narkoba dan banyaknya pengedar narkoba yang dikendalikan dari dalam lembaga permasyarakatan (Lapas), menurutnya hal tersebut harus disikapi serius oleh pemerintah baik Kementerian Hukum dan HAM dan tentunya jangan sampai terkesan tutup mata dan dibiarkan saja. “Harus ada ketegasan seperti HP (handphone) tidak boleh dibawa masuk ke dalam lapas, adanya kerjasama BNN, TNI dan Polri di dalam lapas untuk pengawasan dan penjagaan. Kalau tidak diterapkan seperti ini tentunya akan menjadi surga bagi pengedar Bandar narkoba,” ujarnya.

Terkait upaya memutus mata rantai jaringan narkoba, Jefri mengatakan, tentunya perlu ketegasan dari penegak hukum, dan bagi para pengguna narkoba harus dapat di rehabilitasi dan pengedar harus di hukum.

“Revisi undang-undang narkotika tentunya harus jelas agar jelas untuk jenis kategori pengguna, bandar, pencandu yang di rehabilitasi saperti apa saja, jangan hanya mengacu kepada peraturan bersama,” kata Jefri.

Pergantian Kepala BNN, Komjen Budi Waseso (Buwas) yang akan memasuki masa pensiun tentunya ada beberapa calon kandidat yang akan masuk sebagai penggantinya. “Saya selaku Ketua Umum GMDM mengharapkan kepada Presiden Jokowi agar penggantinya adalah orang yang benar-benar pengalaman di BNN seperti sosok Arman Depari. Ia adalah orang tegas, humanis serta ia sudah banyak memberantas terhadap Bandar narkoba,” pungkasnya.(red)