Presiden Jokowi Minta Seluruh Instansi Lakukan Rapid Test dengan Cakupan Lebih Luas untuk Memutus Mata Rantai Covid-19

0

Koran Jurnal, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua instansi dan lembaga untuk segera melakukan ‘rapid test’ cepat dengan cakupan (area) yang lebih besar, agar sedini mungkin mendeteksi indikasi awal seorang terpapar virus corona (Covid-19) dan sekaligus memutus mata rantai penularan covid-19.

“Saya minta alat-alat rapid tes terus diperbanyak, juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan rumah sakit, baik pemerintah, milik BUMN, Pemda, rumah sakit milik TNI dan POLRI, dan swasta, dan lembaga-lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan,” ujar Presiden saat memberikan pengantar pada Ratas melalui daring membahas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/03/2020).

Presiden juga menyarankan agar penyiapan protokol kesehatan alurnya jelas, sederhana, dan mudah dipahami.

“Hal ini penting sekali, terkait dengan hasil rapid test ini apakah dengan karantina mandiri (self isolation) ataupun memerlukan layanan rumah sakit dengan protokol kesehatan dapat dijelaskan,” kata Presiden.

Kepala Negara juga mengatakan, supaya disiapkan rencana kontijensi kesiapan pelayanan rumah sakit baik rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan juga mobilisasi rumah sakit yang lain, baik milik BUMN, TNI-POLRI, rumah sakit swasta dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan.

“Dan jika diperlukan juga bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran. Ini kapasitasnya cukup besar, kalau enggak keliru 15.000 dan hotel BUMN yang juga bisa dipakai,” ujar Presiden.

Presiden juga menyampaikan rencana kontijensi lain yang harus disiapkan sampai di daerah.

“Termasuk percepatan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang di Kepulauan Riau,” tukasnya.(sek/red)