Pushidros TNI AL Sarasehan Hasil Ekspedisi Jala Citra 3-2023 “Flores”

0

Koran Jurnal, Jakarta – Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar Sarasehan hasil ekspedisi Jala Citra 3 – 2023 “Flores” di Mako Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Kamis (31/8/2023).

Sarasehan dengan tema “Melangkah bersama dalam ekspedisi Jala Citra 3-2023 Guna mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan” ini dibuka oleh Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat dengan mengundang narasumber yang merupakan pakar dan pemerhati mamalia laut, peneliti BMKG, peneliti pengembangan BIN, akademisi serta stakeholder terkait. Sarasehan yang digelar ini merupakan hasil dari kegiatan ekspedisi Jala Citra 3 di Flores dengan menggunakan KRI Spica-934.

Danpushidrosal dalam amanatnya menyampaikan, melihat dari tujuan riset nasional tahun 2017-2045 maka berbagai hasil penelitian yang didapatkan dalam ekspedisi Jala Citra 3 – 2023 Flores diharapkan dapat meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset nasional, serta memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jika diharapkan untuk dapat berfungsi atau dikembangkan kedalam bidang pertahanan dan keamanan adalah meningkatnya kemampuan dan kemandirian bangsa dalam mempertahankan kedaulatan negara dengan adaptasi teknik pengolahan data batimetri, oseanografi, meteorology, geologi, geofisika, dan penelitian lainnya serta pengembangan sistem dan perangkat survei dan pemetaan.

Ditambahkannya, Pushidrosal akan terus berkomitmen untuk menciptakan surveyor dan peneliti yang handal secara berkelanjutan, agar dapat memenuhi kebutuhan organisasi, bangsa dan negara, untuk mencapai kebutuhan strategis negara dan mempercepat pengumpulan data, sekaligus quality check dari berbagai data tersebut.

Kegiatan Sarasehan ini dipandu oleh moderator Selphine Jeanitasari, diawali paparan oleh Ketua Panitia Ekspedisi Jala Citra 3-2023 Kolonel Laut (P) Priyo Dwi Saputro dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari ahli peneliti dan narasumber serta sesi diskusi dan tanya jawab.

Presentasi pertama dipaparkan oleh Dr. Eng. Masita Dwi Mandini Manessa dari Departemen Geografi, FMIPA, Universitas Indonesia dengan paparannya berjudul Very High-Resolution Satellite-Derived Bathymetry using Multispectral UAV and Machine Learning Regression, narasumber Hasti Amrih Rejeki, SST., M.Si Dosen Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG) dengan paparannya Analisis kondisi atmosfer dan laut di jalur pelayaran ekspedisi Jala Citra 3 saat terjadi siklon tropis ILSA, narasumber Dr. Rer. Nat Armi Susandi, MT., Kapuslitbang Badan Intelijen Negara dengan membahas tentang menjaga Laut Indonesia : Sistem Cerdas Identifikasi Potensi Ancaman Maritim Berbasis Artificial Intelligence, dan narasumber Dr. Aditya Rakhmat Kartadikaria Dosen Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB dengan membahas Towards the Digital Twin Ocean for the Complex Indonesia Seas.

Paparan narasumber selanjutnya secara daring oleh Indra Gunawan Sub Coordinator of Tsunami Early Warning Earthquake and Tsunami Center – BMKG membahas Kompleksitas Seismotektonik Indonesia Timur dan Peran Survey Kelautan untuk Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, narasumber Putu Liza Kusuma Mustika Lecture, James Cook University Australia dengan membahas pengenalan dan konservasi Cetacea di Indonesia.

Selesai pemaparan oleh seluruh narasumber baik langsung atau luring maupun secara daring dilanjutkan sesi Tanya jawab, diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada narasumber dan foto bersama bersama Danpushidrosal.

Kegiatan tersebut dihadiri baik secara luring maupun daring, diantaranya Pejabat Eselon 2 Kementerian dan Lembaga, Pejabat Mabes TNI, Mabes TNI AL, Direktorat Topografi TNI AD, Dissurpotrud TNI AU, Pejabat Utama Pushidrosal, para Dekan, Ketua Prodi dari perguruan tinggi, internal TNI dan TNI AL, tim peneliti, pejabat instansi para peneliti yang terlibat kegiatan ekspedisi.(disp)