Koran Jurnal, Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bekerjasama dengan Baba Rafi Enterprise dan Selasar Tech, menggelar pelatihan kewirausahaan pemuda, bertempat di Foresthree Coffee and Kitchen, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri beberapa narasumber yaitu Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hj. Himmatul Aliyah, pendiri dan CEO Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono dan CEO Selasar Tech, Aziz Fauzul Adzim. Adapun pelatihan kewirausahaan diikuti oleh puluhan calon entrepreneur muda dan pelaku bisnis.
Dalam kesempatan pertama, Pendiri dan CEO Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono, mengungkapkan kisah suka dukanya menjalani bisnis kuliner kebab. Dia mengaku merintis usaha kuliner kebab dirintisnya mulai dari nol.
“Saya buka bisnis kebab di Jawa Timur pada tahun 2003 dengan modal Rp 4 juta,” ungkap Hendy.
Hendy menuturkan, banyak sekali hambatan dan tantangan yang dihadapi selama merintis usahanya tersebut.
“Karena kita jualan di tempat umum, kita sempat dikejar-kejar petugas Satpol PP, ” katanya.
Bagi Hendy, tantangan yang dihadapinya bukan membuat dirinya menyerah. Justru membuat dia semakin bersemangat untuk menghadapi tantangan tersebut.
Akhirnya berkat kerja keras serta pantang menyerah, Hendy mampu melewati rintangan tersebut. Dari yang semula cuma satu, dua, sepuluh, gerai, kini gerainya sudah mencapai ratusan.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dengan apa yang saya dapatkan sekarang,” terangnya.
Hendy menuturkan, gerai kebabnya yang terdapat di area Indomaret dan Alfamart, sudah tersebar di banyak wilayah Indonesia.
Seiring perjalanan waktu, Hendy pun merambah bisnis lain. Hendy kini juga tengah mengembangkan bisnis kafe dan resto.
Sementara, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah mengapresiasi kegiatan pelatihan wirausaha kepada pemuda yang diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Kebetulan komisi yang saya bidangi (Komisi X) membidangi masalah pemuda. Jadi kita sangat konsen dengan masalah kepemudaan,” tandasnya.
Dia melihat kalangan generasi muda (Gen-Z) memang harus terus dibina dalam mengembangkan wirausaha.
“Apalagi kita menuju Indonesia Emas (2045), pemberdayaan pemuda harus terus dimaksimalkan,” imbuhnya.
Himmatul menyatakan bahwa untuk mewujudkan generasi muda yang tangguh dan visioner senantiasa dibutuhkan dukungan asupan makanan yang bergizi.
“Ini sesuai dengan program pemerintahan (Presiden) Pak Prabowo dan (Wakil Presiden) Gibran yang memprioritaskan pada gizi anak,” tukasnya.
Dengan gizi yang baik, tambahnya, akan menumbuhkan pola pikir yang maju, dan pada akhirnya dapat mengembangkan usaha dengan baik pula.
Himmatul kemudian mengutip pernyataan seorang pakar yang menyatakan bahwa banyak generasi gen-z yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) karena berbagai faktor.
Beberapa faktor tersebut, ujar Himmatul, seperti kurangnya inovasi, kurangnya semangat, komunikasi yang kurang baik, kesulitan menerima feedback, dan lain-lain.
Politisi Partai Gerindra itu pun berharap hal yang diungkap pakar tersebut bisa diatasi para generasi pemuda sekarang atau gen-z.
Lebih lanjut Himmatul juga mengungkapkan resep berwirausaha yaitu ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).
“Dengan ATM kita akan mengetahui sejauh mana usaha yang kita lakukan,” bebernya.
Terkait kegagalan dalam berusaha, dia menyatakan, itu hal lumrah dalam berusaha.
“Kegagalan biasa terjadi. Yang terpenting, kita nggak boleh menyerah,” pungkasnya.(*/Anton)