Koranjurnal.co.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, BAKORNAS GMDM (Badan Koordinasi Nasional Garda Mencegah Dan Mengobati) bersama BNN (Badan Narkotika Nasional), NAWA CITA Indonesia dan PIONER (Pemuda Indonesia Bersinar) menggelar kegiatan Peringatan Sumpah Pemuda 2017 di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu pagi (29/10/2017).
Dengan mengusung tema “SAYA
PEMUDA INDONESIA – SAYA PANCASILA – SAYA BENCI NARKOBA – NKRI HARGA MATI”, kegiatan yang diadakan oleh Panitia gabungan saat hari bebas kendaraan bermotor (Car Free Day) ini adalah sebagai wujud kepedulian bersama, sekaligus sebagai upaya untuk mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa khususnya generasi muda Indonesia dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda.
Dari siaran pers yang dibagikan di lokasi, Panitia gabungan ingin menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menyikapi tentang semakin merosotnya rasa persatuan dan kesatuan, persaudaraan, toleransi beragama dan terlebih dari itu adalah adanya agenda dan gerakan-gerakan yang memecah belah masyarakat dengan tujuan menghancurkan bangsa ini demi kepentingan kelompok atau golongan.
“Kami, atas nama generasi muda Indonesia yang terdiri dari lintas suku, agama, profesi yaitu perwakilan-perwakilan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, komunitas-komunitas bersama elemen masyarakat lainnya yang bergabung dan memiliki kepedulian atas hal ini, menyatakan dengan semangat nasionalisme dan
jiwa patriotis senantiasa membela tanah air dari segala ancaman perpecahan,” cetus segenap elemen masyarakat yang bergabung dalam kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pesan positif kepada masyarakat bahwasanya persatuan dan kesatuan sangat penting.
“Karena dengan persatuan bangsa ini dapat merdeka. Dan dengan Persatuan dan Kesatuan lah bangsa ini tetap dapat mempertahankan kemerdekaannya dari berbagai ancaman yang muncul antara lain; kejahatan narkoba yang saat ini menjadi bahaya laten ditengah masyarakat yang begitu mencengkeram dan menghancurkan generasi muda yang adalah penerus bangsa ini,” kata Jefri Tambayong, Ketua Bakornas GMDM dari siaran persnya.
“Bahkan sejak usia dini mereka telah dijadikan sasaran oleh mafia narkoba untuk dijadikan
pemakai pemula, belum lagi korban yang meninggal akibat overdosis yang jumlahnya sangat memprihatinkan. Selain itu bangsa ini juga harus menghadapi kejahatan luar biasa yang
lain seperti korupsi, terorisme, perpecahan antar umat, intoleransi, pelanggaran HAM dan
penghianatan terhadap Idelogi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika serta ancaman lainnya yang
dapat menghancurkan dan membuat negeri ini terpuruk,” kata Jefri menambahkan.
Selain itu, melalui kegiatan ini, lanjut Jefri, diharapkan juga dapat mendorong peran serta masyarakat untuk dapat bergerak bersama dalam kepedulian dan turut memiliki rasa tanggung jawab atas upaya bersama menyelamatkan bingkai NKRI.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari Sumpah Pemuda untuk mengingatkan kembali perjuangan bangsa Indonesia khususnya pemuda Indonesia.
“Hari ini kita untuk menyatakan tekad kita kembali yang Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia,” ucapnya.
Selanjutnya, Dia mengatakan, peran pemuda sekarang sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa. “Kita melihat saat ini, peran pemuda sangat dibutuhkan untuk bangsa kita. Dengan kita mengenang perjuangan para pemuda, kita harus terus bersemangat membangun bangsa ini,” ujarnya.
“Kita sudah bersama sama menyatakan sumpah kita selama delapan puluh sembilan tahun yang lalu. Dan negara ini butuh peran dari pemuda,” tambahnya.
Arman menginginkan, pernyataan Sumpah Pemuda hendaknya bukan hanya diucapkan saja tetapi juga dihayati dan dicintai.
“Bukan hanya untuk diucapkan tetapi untuk dicintai,” katanya.
“Mari kita tekadkan pemuda bangsa yang bebas narkoba,” tukasnya.
Dalam kesempatan terakhir, Ketua Bakornas GMDM menyampaikan apresiasi yang sebesar-besar kepada semua Instansi dan masyarakat atas partisipasinya sehingga dapat berjalan dengan baik.
“Saya Pemuda Indonesia, Saya Pancasila, Saya Benci Narkoba, NKRI Harga Mati,” seru Jefri dihadapan ratusan warga masyarakat.
Hadir dalam kegiatan ini dari beberapa elemen dan instansi antara lain, Pemuda Pancasila (PP), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Resimen Mahasiswa (Menwa), dan unsur masyarakat lainnya.
Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan akrobat dari pemuda-pemudi, pembacaan teks Sumpah Pemuda, tarian, Group penabuh drum anak-anak usia belasan tahun, dan pengibaran bendera merah putih sepanjang kurang lebih 100 meter.
Pewarta : Anton