Jelang Munas, Alumni HMI M.Syukur Mandar: ‎Anies Punya Potensi Strategis Untuk Pimpin KAHMI

0

Koranjurnal.co.id, Jakarta – Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) M. Syukur Mandar mengatakan, Anies Rasyid Baswedan adalah salah satu kader HMI‎ yang memiliki potensi untuk memimpin KAHMI (Kesatuan Aksi Himpunan Mahasiswa Indonesia). Hal itu disampaikannya kepada wartawan seusai diskusi publik yang mengangkat tema “Anies Rasyid  Baswedan Nahkoda KAHMI Kedepan”, yang diadakan di salah satu resto kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).

“Pak Anis ini salah satu kader HMI‎ yang memiliki potensi yang sangat strategis untuk memimpin KAHMI. Itulah dasar yang kami gagas dalam forum ini,” kata Syukur.

Syukur menuturkan, sebetulnya yang dari daerah-daerah juga mendorong Anies menjadi pemimpin KAHMI. Hanya, kata Syukur, banyak (kader HMI) yang mengatakan kenapa pemilihan tidak mengikuti proses.

“Kalau ikut proses mungkin aklamasi. Tadi sudah saya katakan bahwa KAHMI adalah organisasi kekeluargaan. Jadi kalau asas musyawarah itu ditempatkan diluar meja perundingan, dimana makna musyawarahnya. Bermusyawarah itu kalau sudah ada Munas. Ini belum ada Munas sudah bermusyawarah menentukan calon, itu namanya musyawarah diluar meja perundingan. Jadi musyawarah dimeja perundingan itu setelah Munas baru ada musyawarah, Nah disitulah kita bicara. Tentunya pak Anies kan tidak mengatakan bersedia (dipilih). Tapi kalau publik HMI meminta, saya kira beliau juga tidak akan menolak,” kata Syukur.

Menurutnya, Anies mempunyai potensi yang besar dan KAHMI serta HMI berkewajiban untuk menjaga, karena ekpektasi terhadap Anies ini bukan saja HMI, disemua level memberi harapan terhadap kepemimpinan Anies.

“Terus terang bagi kami, Anies adalah aset bangsa. Sejauh dirinya (Anies) mau berikan waktu untuk memimpin HMI, saya kira kan nga ada masalah,” ujarnya.

“Nah inilah alasan forum ini kita gelar. Saya ingin KAHMI ini dipimpin Anies dengan maksud KAHMI ikut berkontribusi terhadap pembangunan di Jakarta. KAHMI kan banyak para pakar, ada dokter, banyak ahli. Nah kira-kira dengan memimpin KAHMI, dia akan terus dilingkaran kelompok-kelompok intelektual. Jadi akan terus mendapatkan asupan-asupan pemikiran yang lebih sehat. Sehingga intelektual dan idealisme beliau tetap terjaga. 

Dorongan Alumni HMI terhadap Anies Rasyid Baswedan untuk menjadi pimpinan KAHMI ini rencananya akan disampaikan pada Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI yang digelar di Medan17 hingga19 November 2017. KAHMI sendiri sudah mengundang Anies Rasyid Baswedan untuk hadir dalam pembukaan Munas.

“Beliau akan datang menghadiri pembukaan Munas, bukan datang untuk menghadiri Munasnya,” kata Syukur. 

Lebih lanjut, Syukur mengatakan, jumlah daerah-daerah yang akan hadir pada Munas KAHMI sekitar 34 wilayah perwakilan di kabupaten dan kota. 

“Saya yang menjembatani dan membuka komunikasi-komunikasi dengan daerah-daerah agar mempertimbangkan pak Anies sebagai koordinator spesifik menggantikan pak Mahfud,” tukasnya.

Pewarta : Anton