KSAL Pimpin Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera 2024 di atas KRI Banda Aceh-593

0

Koran Jurnal, Jakarta – Guna memupuk rasa patriotisme dalam mengenang jasa para Pahlawan, TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar Upacara dan Tabur Bunga yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dari atas KRI Banda Aceh-593 yang berlayar di Teluk Jakarta, Senin (15/01/2024).

Kegiatan ini merupakan acara Peringatan Hari Dharma Samudera yang menjadi sebuah penghargaan dan penghormatan atas jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kasal dalam sambutannya menyampaikan bahwa laut merupakan media pemersatu wilayah kepulauan yang didalamnya terkandung sumber kekayaan alam dan tempat penghidupan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, kedaulatan wilayah laut harus ditegakkan meski harus dibayar dengan pengorbanan jiwa dan raga.

“Sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan, kesadaran akan kedaulatan wilayah laut sudah terpatri dalam sanubari para pendiri bangsa”, ungkap Kasal.

Perlu diketahui, pada masa perang kemerdekaan, keterbatasan alutsista bukan menjadi halangan bagi para prajurit jalasena untuk mempertahankan integritas wilayah laut dari ancaman angkatan laut musuh. Pada masa perang kemerdekaan, keterbatasan alutsista bukan menjadi halangan bagi para prajurit jalasena untuk mempertahankan integritas wilayah laut dari ancaman angkatan laut musuh.

Dari peristiwa heroik tersebut, mengingatkan pada perjuangan para Pahlawan yang pada saat itu memperjuangkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Hal tersebut menandakan betapa besar nilai-nilai luhur kepahlawanan yang merupakan jati diri sejati prajurit matra laut.

Diakhir sambutannya, KSAL menekankan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk dapat mengaktualisasikan nilai nilai patriotisme, kejuangan, kepahlawanan dan kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pahlawan, sebagai landasan utama dalam menjawab setiap tantangan yang semakin kompleks di era digitalisasi sekarang ini.(disp)