Koran Jurnal, Jakarta – Menyambut pelantikan Presiden-Wapres terpilih pada Minggu 20 Oktober 2024 mendatang, berbagai elemen masyarakat menyerukan sikap untuk turut mendukung terwujudnya situasi kondusif pada aspek keamanan.
Di antaranya komitmen itu diungkapkan oleh Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Daeng Wahidin pada Kamis (26/9/2024).
“Kami dari kalangan buruh menjadi salah satu unsur yang juga ambil bagian dalam menyukseskan terselenggaranya momentum penting dalam perjalanan bangsa ini,” kata Daeng.
PPMI, menurut dia, sebagai salah satu organisasi buruh yang tentunya patuh terhadap ketentuan berlaku sudah kewajibannya untuk menghormati seluruh proses ketatanegaraan yang ada.
“Jangan malah menunjukkan sikap yang bertentangan,” ucap Daeng.
Contoh langkah konkretnya ialah dengan memutuskan untuk tidak terlibat aksi dalam bentuk apapun akhir-akhir ini.
“Antara ucapan dan tindakan sejalan, tak berbeda. Buktinya kami sama sekali tidak melibatkan diri untuk unjuk rasa,” tutur Daeng.
Selanjutnya PPMI juga mengambil langkah bijak mengenai adanya seruan maupun ajakan saat memperingati Hari Tani Nasional.
“Secara simbolis saja bentuk solidaritas kami selaku buruh terhadap para petani,” pungkasnya.(*)